Era Cloud Bread atau Cloud Computing Eranyacloud

Satu kata ketika mendengar atau membaca tentang Cloud Computing "Apa?" atau di saat self talk "Apaan sih?", "hmm, bingung banget", "Nanti aja deh, berat pembahasannya"


Coba sebelum terpaku dengan persepsi negatif, mari kita awali dengan topik yang ringan, cmiiiww.


Opini yang Merugikan!

Apakah kamu tau isu tentang istilah dosen killer?

Ahahaaa, istilah yang sangat eksis di kalangan mahasiswa. Dampaknya terhadap penerimaan materi menjadi terganggu ya kan? Karena kepercayaan diri mahasiswa, telah terpengaruh pandangan negatif tentang dosen a.

Tak sedikit mahasiswa yang benar-benar takut hingga tidak mau masuk kelas hanya karena kata orang beliau itu "Dosen Killer". 

Padahal ini tergantung persepsi kita, kalo kamu mengganggap sesuatu itu sulit, maka seterusnya akan sulit. Namun jika kamu anggap mudah, maka bagaimanapun itu akan menjadi mudah.

Ketakutan yang Ku Hadapi

Sama halnya ketika aku mendengar tentang "Cloud Computing"  untuk pertama kalinya. "Data kamu akan sulit di akses dan mungkin hilang!", "Butuh koneksi yang bagus untuk mengaksesnya. Sedangkan di daerahku, mendapat jaringan H+ aja sudah bersyukur"

Sejak kelas 6 SD aku telah merasakan sendiri kesulitan ini yang membuat selalu menghindar dari segala bentuk informasi berkaitan dengan penyimpanan online, drive dan sejenisnya. 

"Takut tidak bisa membukanya di saat penting" Persepsi ini bertahan hingga masa sekolah MA (Madrasah Aliyah) :)

Namun ada satu ketika, aku tak sengaja menghapus dokumen penting dari penyimpanan internal smartphone. Saat itulah aku sedih dan galau. Aku coba berbagai cara untuk mengembalikannya, namun tetap tidak sempurna hasilnya, cukup banyak hilang dan hanya beberapa ditemukan itupun filenya corrupt.

Aku belajar dari pengalaman itu, kemudian bertemu lagi  dengan si "Cloud" ini. Okelah, sedikit terbuka. (Mungkin bisa ya lebih aman!), Aku cobalah untuk menggunakannya. Dengan google photos, tanpa pikir panjang aku pindahkan setengah kenangan masa MA ke sana. 

Yang aku impikan setelah memindahkan, akan membuat lega penyimpanan internal sekaligus agar terdapat dalam arsip online. 

"Kalo sudah begini, berarti aman ya, okedeh aku hapus satu folder kenangan ini".... "Eeehhhh, kok di google photos ikut ga ada juga". Yah,, yaaaaahhh, hilang ;)

Lagi-lagi kesalahan itu membuatku trauma dengan cloud storage. Ketakutan itu kembali menghantui cara pandangku tentang penyimpanan awan dan sejenisnya.

~~

Tidak lama berselang, Covid-19 masuk ke Indonesia yang menyebabkan setengah masa sekolah suram, hmmm.

Rasa takut untuk agenda pengalihan ke online learning ini. "Gimana bisa belajar, kalau jaringan internet masih belum mendukung". Benar saja, hampir semua kelas ku lewati dengan suara "Aa Ii Uu Ee Oo" alias putus-putus. ;)

~~

Setelah 2 tahun Covid-19 hadir membawa berbagai masalah. Namun ternyata ada banyak manfaatnya juga!

Hari ini, kemudahan ku dapatkan. Jaringan internet yang lebih stabil, perangkat smartphone yang lebih baik dan masih banyak lagi.

Pandemi membawa semacam keleluasaan atau fleksibelitas untuk berbagai hal. Zoom meeting untuk kelas daring, classroom hingga e-learning untuk tugas. 

Kabar baiknya, diri ini seolah sudah menerima dan nyaman dengan dunia baru. Semua dapat di akses melalui smartphone dengan dukungan internet berkualitas.

Hanya perlu terbuka dan beberapa penyesuaian diri untuk dapat menerima kenyataan pahit. Karena sebenarnya, kenyataan yang pahit itu apabila telah di pahami inti pesan pengajarannya maka dapat memberikan hal yang lebih baik.

Jika dulu sering tertinggal informasi. Kehadiran whatsapp, google docs, spreadsheet hingga g-drive. Kita dapat mengakses semua informasi kegiatan, bekerja dalam tim hingga merekap data dengan mudah.
"Kita itu butuh banget teknologi untuk bisa lebih maju, tapi ada gap (celah/jurang) yang membatasi kemajuan kita.".... 
"Apa itu?" 
"Rasa takut dan persepsi yang keliru dan terus dipertahankan".

Aku, kamu, dan kita, agar dapat menerima bentuk kemajuan (transformasi digital) perlu yang namanya open minded atau berpikiran terbuka kemudian growth mindset atau pola pikir berkembang. 

Yuuk terbuka untuk menerima kemajuan menuju kemerdekaan di babak baru!

Sederhananya Cloud Computing itu gini!

Pernah mendengar atau menggunakan Google Docs, Spreadsheet dan sejenisnya? Di awal sudah aku singgung tentang hal tersebut. Penggunaanya gampang, mendukung fleksibelitas kerja sendiri ataupun bersama tim secara realtime, dengan terhubung internet.

Nah, aplikasi tersebut adalah bagian dari cloud computing. Ada 3 jenis komputasi awan, supaya gampang aku langsung berikan contohnya ya :

1. SaaS (Software as a Service) yaitu layanan awan berupa perangkat lunak. Contohnya ada Google Docs dan Spreadsheet itu. Jika dibandingkan dengan Word dan Excel

Google Docs dapat kita akses melalui internet tanpa perlu menginstal aplikasinya ke perangkat komputer kita, berbeda dengan Word yang harus kita install terlebih dahulu setelah itu baru dapat digunakan. Sama halnya antara Spreadsheet dengan Excel. Keuntungan lainnya, dengan Google Docs dan Spreadsheet kita dapat secara langsung mengisi suatu dokumen bersama tim saat pertemuan virtual.


2. PaaS (Platform as a Service) yaitu layanan cloud berupa media yang dapat digunakan para pengembang aplikasi untuk membangun hingga menguji coba aplikasinya dengan mudah untuk berbagai sistem operasi perangkat. 

Contohnya ibm bluemix, para developer aplikasi tidak harus mempunyai perangkat komputer dengan jaringan khusus dan berbagai sistem operasi perangkat untuk melakukan pengujian dan pengembangan suatu aplikasi. Hanya dengan menyewanya melalui layanan cloud, semua akan lebih mudah dan minim pengeluaran biaya.


3. IaaS (Infrastructure as a Service) yaitu layanan yang memberikan fasilitas untuk menyiapkan infrastruktur atau peralatan sendiri sesuai kebutuhan. 

Di sini kita dapat menyewa komputer virtual dan bebas mengatur spesifikasinya sesuai kebutuhan, seperti besarnya penyimpanan data, CPU, kapasitas RAM, dan banyak lagi. Umumnya komputer virtual ini digunakan oleh para perusahaan untuk mengelola sistem komputernya tanpa perlu membeli fisik komputer yang akan membebankan biaya operasional lebih tinggi. 

Contoh penyedia IaaS adalah Eranyacloud dengan layanan yang diberikannya yaitu high performance cloud infrastructure untuk kebutuhan sistem informasi teknologi milik individu maupun perusahaan.


Udah dapat ya kan inti poinnya? Sebenarnya keseharian kita seperti mengerjakan tugas, menonton youtube atau melakukan pekerjaan apapun bentuknya selama masih menggunakan internet atau secara digital itu telah sedikit banyaknya menggunakan layanan cloud computing

Satu contoh lagi, Youtube itu menyediakan kita berbagai video mulai dari kualitas low, high definition hingga 4K. Apa yang kamu rasakan ketika menonton? Semua beban bergantung kepada jaringan internet kamu saja. Kamu tidak butuh penyimpanan internal besar untuk menonton film 4K, hanya dengan kestabilan dan kecepatan internet, kualitas gambar terbaiknya akan mudah diperolah.

Bagaimana makna Cloud Computing di Google?

Agar pemahaman kita mengenai cloud computing mempunyai patokan, mari kita ambil satu sumber di google tentang arti dari cloud computing.

Mengutip dari salah satu artikel sevima.com  

Komputasi awan atau cloud computing adalah penggabungan teknologi komputerisasi dan internet, dimana data mulai dari skala kecil hingga besar tersimpan di server internet, yang memungkinkan kita dapat mengakses data kita dari berbagai lokasi dan melalui berbagai platform.

Naaah, lebih simpelnya Cloud Computing itu adalah kombinasi antara komputer dan internet.

Eranyacloud : Cloud Provider Indonesia

Sebelumnya ada penjelasan tentang Infrastructure as a Service (IaaS) yang contohnya adalah Eranyacloud. Hayuuk kenalan dengannya!Eranyacloud didirikan pada tahun 2019 di bawah PT Era Awan Digital sebagai penyedia cloud computing yang memberikan keamanan tingkat tinggi, serta dukungan yang penuh selama 24 jam. Eranyacloud menawarkan layanan komputasi awan yang mempunyai kinerja tinggi, kredibel, dan andal untuk membantu transformasi digital perusahaan dalam mengelola infrastruktur informasi teknologinya (IT).

Layanan Cloud Computing dari Eranyacloud

Cloud computing adalah salah satu solusi untuk mempercepat pembangunan di era digital yang harus segera kita manfaatkan. Fitur high performance cloud infrastructure yang dimiliki Eranyacloud dapat membantu individu, perusahaan, ataupun organisasi untuk mengembangkan inovasi usaha dan bisnisnya dalam menghadapi dan bersaing untuk transformasi digital yang global khususnya di Indonesia. 

Eranyacloud X mizein
"Infrastruktur Awan dengan Performa yang Tinggi"

Some Element of Image by rawpixel.com on Freepik

Memiliki infrastruktur komputasi awan dengan performa tinggi adalah langkah awal untuk menuju Indonesia merdeka. Merdeka dalam artian, segala bentuk pekerjaan kita menjadi lebih mudah, fleksibel, efektif dan efisien sekaligus dapat mendukung kemajuan teknologi di Indonesia. 

Dengan slogan yang menonjolkan performa garang "Enterprise Grade Cloud in Minutes", Eranyacloud sebagai salah satu cloud provider indonesia menyediakan layanan terbaiknya untuk mendukung kinerja terbaik dan profesional bagi perusahaan yang ingin maju berinovasi. 

Eranyacloud dirancang untuk menjalankan beban kerja yang sangat kritis (mission-critical) yang siap membantu perusahaan kamu dengan berbagai layanan diantaranya public dan private cloud, cloud backup protect, disaster recovery, virtual security operation center (VSOC), web application security (WAF), email collaboration, serta managed services dengan kapabilitas multi-cloud.

Mengubah Persepsi tentang Cloud Computing agar Terbuka Menerima Pengunaan  Cloud Indonesia 

Sebenarnya penjelasan di awal tadi sudah cukup mudah dicerna ya. Namun aku belum puas, hehe. Jadi ada satu ilustrasi lagi yang dapat mengubah persepsi kita tentang cloud computing agar kita bisa merdeka di era digital bersama Eranyacloud.

Coba kita ilustrasikan dengan mengibaratkan Cloud Computing adalah Cloud Bread (Serial kartun anak-anak). Siapa yang belum tau Cloud Bread a.k.a Roti Awan yang ketika memakannya bisa membuat badan melayang, mengambang ringan layaknya awan. 

Awalnya hongsi & hongbi takut karena tiba-tiba melayang tinggi, namun pada akhirnya menjadi sangat menyenangkan karena dapat melihat kota lebih luas, menggapai sesuatu yang tinggi hingga menolong orang lain dan mempermudah pekerjaannya.

Wiih keren kan tuh ilustasinya, :D

Cloud Computing seolah menakutkan untuk dipahami apalagi digunakan karena terkesan rumit dan membutuhkan internet yang bagus. Padahal dengan Cloud Computing aktivitas kita dapat terbantu, menjadi lebih mudah dan fleksibel. GAMPANG kok! Cloud Computing adalah teknologi yang membuat kita senang, mudah dan nyaman untuk menghadapi dunia tantangan yang memasuki era 5.0.

Persoalan buruknya jaringan internet, juga mempengaruhi penerimaan kita terhadap perkembangan teknologi. Apabila kita segera dan cepat menerima teknologi digital maka keberadaan internet dan fasilitas pendukungnya juga akan cepat tersedia loh. 

Tentunya dengan keterbukaan kita semua untuk menerima kemajuan teknologi digital, "Kemerdekaan"  tahap selanjutnya akan kita raih bersama. Dampaknya tentu akan sangat positif bagi pembangunan daerah di seluruh Indonesia. 

Kesimpulannya

Kemajuan teknologi akan membawa kemerdekaan bagi kita, apabila kita mau terbuka untuk menerima dan mau berkembang dengannya. (Jika banyak yang menolak tranformasi digital, maka keuntungan darinya tidak akan diperoleh. Akan tetap seperti itu dan tidak ada perkembangan)

Dampak dari Covid-19 mendorong kita "mau tak mau" harus belajar paham mengenai teknologi dan bisa mengoperasikannya. Sebab itulah sekarang kita tahu bahwa fasilitas internet sudah lumayan luas dirasakan di Indonesia akibat dari dorongan pengguna yang online activity, online learning dan online working.

Untuk menerima transformasi digital, tak semua orang mudah. Mungkin karena pengaruh sosial dan keterbatasannya kemampuan membeli. Ada orang yang bekerja hanya cukup untuk makan sehari sehingga tidak dapat menyisihkan untuk membeli smartphone. 

Di sanalah kita hadir sebagai sesama masyarakat Indonesia untuk bahu membahu menyediakan pekerjaan yang layak bagi mereka atau lebih baik lagi dapat membantu meningkatkan kualitas pekerjaan mereka yang telah ada dengan sosialiasi dan investasi untuk mendorong digitalisasi.

Era Cloud Bread atau Cloud Computing Eranyacloud? Mereka dapat saling berkaitan walaupun berbeda ranahnya. Makna implisit dari kartun Cloud Bread menggambarkan makna Cloud Computing secara sederhana yang sebenarnya mudah untuk di pahami. Dengan kita yang mau terbuka menerima hal baru maka kebebasan berkreasi, berinovasi hingga kemerdekaan pada babak selanjutnya akan dapat diraih bersama. 

Selalu ingat #MerdekaDigitalBersamaEranyacloud #EranyaDigitalYaEranyacloud

Post a Comment

Komentarin yuk (0)

Previous Post Next Post