Sebenarnya ini bukan apa-apa, cuma sebagian kecil dari hari ituu...
Assalamu'alaikum, selamat malam kawan terbaik ku.. Kamu berhasil menemukan tulisan ini karna kamu adalah orang terbaik yang mau meluangkan waktu sejenak.. heheheee
Kali ini tema yang Zein bawakan Insya Allah akan berhubungan dengan Etos ID. Sesuai dengan kata kunci yang ini..
Public Speaking, Leadership Inspiratif dan Seputar Etos IDalert-info
Langsung aja kita masuk ke topik yang pertama ya..
Public Speaking
Materi Public Speaking adalah salah satu pembinaan yang baru-baru ini diterima Regional 5 Etoser'21 yakni Mataram, Banjarmasin, Samarinda, Kendari dan Palu.
Untungnya, saat Bang La Ode Muslimin (Pemateri) memaparkan semua ilmu beliau. Aku masih sempat nulis beberapa Intinya. Semoga yang dibawah ini bermanfaat ya..
La Ode Muslimin...(Public Policy Analyst)
Public Speaking adalah salah satu keahlian/kemampuan yang dibutuhkan semua orang untuk menyampaikan suatu topik atau berbicara tentang sesuatu di depan umum.
Gak selalu di depan umum sih, disaat face to face (empat mata) kemampuan public speaking yang dimiliki akan membantu suatu topik tersampaikan dengan baik dan atau pendengarnya pun akan mudah memahami inti pembicaraan.
Tujuan Belajar Public Speaking
Kemampuan public speaking yang baik akan membantu misalnya untuk urusan pekerjaan maupun organisasi. Dengan public speaking yang baik kamu dapat menyampaikan sesuatu lebih tertata rapi sehingga dapat diterima dengan benar dan dipahami oleh audience (pendengar)
Saat Berbicara di depan Publik ataupun Percakapan Umum
Fokus pada lawan bicara/audience pada area antara dahi hingga dagu saja, lebih baik lagi jika fokus pada mata. (Hal ini dapat menjaga perasaan sekaligus mendapatkan kepercayaan lawan bicara)
Fokus pada tujuan karna disaat yang bersamaan kita adalah seorang yang berpikir dan orang yang harus menyampaikan isi pikiran dengan berbicara.
Pembicara yang baik harus bisa menjadi pendengar yang baik pula. Kamu baik dan mau mendengarkan orang berbicara hingga membuatnya nyaman adalah sebuah poin plus dan penting, timbal baliknya saat kamu akan berbicara dia juga akan sangat baik untuk mendengarkan.
Public Speaking butuh proses karena dalam prakteknya perlu kepercayaan diri serta paham cara mengendalikan emosi. Buatlah kepercayaan dalam diri yang maksimal sehingga dapat memunculkan aura positif bagi pendengar.
Berlatihlah terus meningkatkan kualitas berbicara/kualitas percakapan, sempatkanlah mempelajari topik atau tema yang ingin dibicarakan atau disampaikan.
Penampilan, ekspresi wajah serta gerakan tubuh juga menjadi perhatian penting karna berhubungan dengan stigma audience kepada speaker.
Membiasakan berkomunikasi dengan siapa pun, secara tidak sadar hal tersebut menumbuhkan percaya diri dalam berbicara.
Pengalaman Bang La Ode Muslimin sebelum menjadi pembicara hebat.
Mungkin dulu kamu merasa malu untuk bicara, ketika semua orang di sekitarmu dapat berbicara banyak saat itu hanya kamu sajalah yang diam. Saat itulah, datang berbagai tekanan yang membuat jiwa tergerak belajar lebih.
Bisa dibilang..
Refleksi diri akan muncul dari tekanan lingkungan hingga memunculkan rasa malu kemudian mendorong getaran-getaran yang membuat hati serta pikiran tergerak untuk belajar dan maju.
Selain itu, public speaking akan tergantung dari jam terbang kamu. Semakin sering melakukannya maka akan dapat memahami teknik penyampaian yang baik.
Dalam public speaking, kita didorong untuk tahu bagaimana cara mengolah kata perkata yang mudah dipahami audience.
Latihan Public Speaking ala Bang Muslimin
Baca 1 bab buku, pahami isinya kemudian sampaikan dengan bahasa kamu sendiri.
Agar pelafalan lidah dan mulut lebih jelas serta menghindari lidah keseleo, kamu bisa berlatih berbicara dengan tingkatan kecepatan berbeda menggunakan kalimat. "Ular Larus"/"Ular Lari Lurus", "Satu biru dua ribu", dan pelafalan AIUEO.
Okay itu dia..
Sekarang Lanjut ke Topik..
Leadership Inspiratif
Pemuda Inspiratif...Berani Bermimpi Berani Beraksi
Seputar Etos ID
Mau tau tentang seleksinya ke sini aja : Pengalaman Seleksi Berkas Etos ID 2021
huuuhh Alhamdulillah bisa jadi bagian pertama dari mereka:)
Post a Comment