Berdiri di Tengah Kegelapan Hiruk Pikuk Alam

Hai kawan semua, lama tak berjumpa ya _>

Aku malam ini cuma mau sedikit sharing story aja sih, kalo kalian sudah tertarik dengan judulnya. Aku yakin 90% kalan pasti suka isinya, yukk lah baca sambil di hayati!

#######

by unsplash
Photo by Timothée Duran on Unsplash


Badan terasa cukup lelah, setelah pulang dari bekerja berat dengan mesin pembuat balok satu jam yang lalu.

Selesai membersihkan badan sebelum adzan magrib. Kemudian saat waktunya tiba, sholat tersebut segera kami tunaikan.

Waktu ini lah titik terberatnya. Selama sholat, fokus ku tidak bisa dibangun. Kebisingan aktivitas orang rumah telah berhasil membuatku sangat gelisah. Di tambah posisiku hari ini telah lelah mendengar suara mesin yang mengaum memenuhi rongga telinga.

Entah kenapa tidak seperti biasanya, rasanya sangat ehh emosi berat. Sholatku saat itu terasa sangat hancur, hati pun rasanya berat, pikiran tak bisa mengontrol perasaan ini lagi.

Usai sholat, aku beranjak ke bagian kamar yang lain, membaringkan badan dan mencoba untuk rileks.

Namun suara-suara itu masih saja sangat mengganggu walapun tangan telah mencoba yang terbaik menutupi telinga dengan rapat sambil membaca ayat kursi, al-Mulk dan beberapa ayat pendek (udah kayak ...).

Hal itu aku lakukan dengan harapan menyingkirkan emosi tadi. Beberapa saat cara ini berhasil, ahh sayangnya suara bising kembali berulang. Kenapa sih ko rasanya hati ini marah berat?

Tanpa terlalu lama menunggu meluap-luap, aku berusaha mencari ketenangan dengan membuka pintu kemudian berjalan keluar rumah hingga suara-suara bising itu menjadi samar oleh jarak.

######

Sampai di pinggiran jembatan (kebetulan rumahku dekat sungai kecil), aku duduk sejenak. Masih bising sih, namun bising kali ini di buat oleh jangkrik dan beberapa hewan lain yang biasanya hanya bersuara ketika musim kemarau.

Ngiiing-ngiiing... krik-krik...

It's Okay, tak berselang beberapa menit aku mulai terbiasa dengan nyanyian mereka. Nada suaranya adalah nyanyian alam di malam hari yang dapat mendamaikan, (menurut aku sih).

Pada awalnya aku menyalakan senter hp, karena di sekitaran rumah tidak ada cahaya lampu lain atau bahkan lampu jalan pun tidak ada. 

Berjalan-jalan, di atas jembatan ulin.  Bolak-balik dari arah barat ke selatan kembali lagi barat dan begitu terus hingga beberapa kali. Alhamdulillah, kedamaian dan keheningan tempat itu membuatku merasa sedikit lega.

Saat itu aku merasa seperti berada di titik tengah antara banyak kebisingan disekeliling, di satu sisi suara anak kecil yang menangis di sisi lain suara kendaraan lalu-lalang. 

Kegiatan ini berlangsung cukup lama, hingga suara adzan Isya berkumandang. Seketika hati ku bergetar di barengi badan agak merinding. Apa penyebabnya?

Saat adzan berkumandang, seketika muncul suara-suara sahutan (jawaban) hewan. Kodok di semak belukar tiba-tiba bersuara, burung ruak-ruak menyahut dari arah belakang ku saat itu.

Hewan aja paham panggilan kemenangan masa manusia yang punya akal, tidak!! Beberapa kali aku bergetar dan merinding. Tapi bukan sebab makhluk halus ya :), walaupun saat itu aku berada didaerah sepi dan gelap namun mereka paham aja sih kalo kita sama-sama makhluk hahahaa..

######

Selesai adzan aku tidak langsung pulang, aku berhenti sejenak tepat di tengah jembatan, memadamkan cahaya senter kemudian berusaha merasakan kegelapan dengan nyanyian jangkrik.

Suasananya berbeda seketika, aku mulai menghayati suasana di sekeliling. 

Dari arah selatan cahaya kilat menyambar di langit, dari arah timur beberapa kali berkas cahaya lampu kendaraan terlihat.

Dari arah barat nampak jelas hanya ada cahaya satu rumah yang ada yaitu rumah ku sendiri, dari arah utara yang nampak hanya kegelapan, pohon-pohon tinggi dengan daun berwarna gelap.

Setelah berputar aku berhenti menatap langit dengan kilatan, ctak tiba-tiba ada dahan yang patah tepat didepan. Ahh... itu cuma kejadian alam biasa, ranting patah karena sudah lapuk (mungkin).

Langit malam tak sepenuhnya kosong saat itu, masih ada beberapa bintang walaupun tak terlalu jelas, langitnya juga belum begitu hitam, bahkan lebih bisa di bilang berwarna biru muda yang hanya sedikit gelap. Coba aja deh dibayangkan:)

Setelah semua itu, aku merasa sangat lega semangat dan kesabaran hidup kembali terbagun. Sudah cukup, waktunya pulang tepat sesaat setelah Iqomah berkumandang.

Namun, di perjalanan aku tertarik untuk mengambil beberapa gambar kilatan di selatan di balik pohon yang rindang, sudah aku coba beberapa kali tidak bisa tertangkap juga, memang kentang.

Perhatian ku kemudian tertuju ke hewan kecil didedaunan, hewan itu mirip belalang. Tapiii, ya memang belalang sih:)

Aku beberapa kali lagi mencoba mengambil gambarnya, namun lagi-lagiii (kentang). Hmm, dapat sih cuma terlihat kontras dengan cahaya senter.

Buka ini juga ya : Setting New Life Aims/link/button

Ini-nih hal yang unik... 

Tiba-tiba ada yang jatuh dari ketinggian pohon, bukan kayu tapi lebih mirip biji, eehh pas aku senter ke atas kosong aja:), pohonnya juga tidak berbuah apalagi berbiji.

Hehee hehehe hehee, agak merinding sih!! Tanpa berlama-lama, aku langsung berbalik ke arah rumah:)

Tak lupa aku ucap, ouuhh gituu thankyou ya, terima kasih, teşekkür ederim sudah diingatkan supaya sholat di awal waktu hahaa, aslii nih bukan aku dramatisir!!

Sebenarnya mau terima kasih pakai bahasa arab, tapi otak ku buntu saat itu hahaha...

Sekian nih kali ini, kalo kalian mau mencoba cara ku mendapat ketenangan bisa juga tuh kalian ikuti.

Aku rangkumin caranya disini :

Ketika kalian merasa sangat marah, gelisah, lelah atau keadaan sejenisnya. Cobalah cari tempat yang hanya kita sendiri di situ (sepi) kalo mau ada tantangannya, coba kayak aku di lingkungan gelap bukan di kamar/ruangan gelap (ditakutkan hasilnya akan berbeda).

  1. Usahakan tidak melamun tapi mengagumi dengan memandang ciptaan yang maha kuasa, oh indahnya dan yang lain,
  2. Tarik nafas dengan perlahan sambil satukan antara hati dan pikiran,
  3. Tutup mata, tarik nafas perlahan, rasakan hingga dada penuh udara dan hati terasa tersentuh,
  4. Lakukan beberapa kali dengan sesekali menyadari kesalahan yang diperbuat selama ini,
  5. Berusaha bersyukur akan nikmat yang telah diberikan,
  6. Note* Jangan dilakukan terlalu sering apa lagi seperti aku yang di waktu malam, tidak sehat untuk pernafasan (paru-paru basah),
  7. Jika kalian termasuk orang yang gampang kesurupan, aku sarankan hindari cara ini takutnya aktif tuh makhluknya,
  8. Jika takut sendiri di tempat gelap (coba aja cari tempat tenang lain yang tidak gelap),
  9. Enjoy aja:) 

Post a Comment

Komentarin yuk (0)

Previous Post Next Post