Rasa bersalah, wajarkah itu? | 19 Januari 2021

Wisata Korea Fantasy, Kediri

Kalian pernah atau tidak?.. Merasakan rasa bersalah

Rasa bersalah yang ku maksud disini bukan hanya setelah kalian melakukan sesuatu yang membuat orang lain sakit.

Namun, ini adalah bersalah ketika mengambil tindakan yang berbeda dari orang banyak kemudian mendapat respon yang sulit di terima. SULIT diterima khususnya bagi orang yang sensitif dan perasa.

Aku juga termasuk orang-orang yang sensitif, IYA berat rasanya berbeda.

Sifat bodo amat mengambil peranannya saat ini, tidak perlu belajar dari buku cara bersikap bodo amat. 

Aku sudah belajar sendiri, ooh tidak perlu di pikirkan buat apa juga memikirkan sesuatu yang membuat makin lelah, makin sakit.

Setelah bodo amat lah buat apa dipikirin!!! Aman-aman aja perasaan, lega lo, bersih, jernih dan tenang

Tapi ada saatnya flashback memory, pasti ada lah ya kan?

Peristiwa mengingat kembali itu bisa muncul ketika ada kejadian baru yang ada kaitannya atau berkaitan dengan kejadian yang telah lama dilupakan, 

Saat sedih, saat senang, saat menyendiri kemudian merasa sepi, atau saat menatap langit biru, langit malam yang penuh bintang dan yang lainnya tergantung orangnya.

Sedih, waahh aku sering merasa besar namun langit dengan bintangnya malam ini lebih besar dan luas lagi. Aku bukan apa apa, ciptaan-NYA aja begitu megah kalo penciptanya pasti tidak kebayang lagi sudah.

Di tepian sungai, duduk sendiri, menghirup udara segar, hmmm berapa lama aku sudah hidup? 17, 21 tahun. Kok masih berbuat yang aneh masih hura hura belum bisa bantu pemasukan orang tua.

Sakit hati ketika mendapat masalah, kenapaaa yaaa aku belum sadar sadar juga dari kemarin??

Sholat lalai, nafsu terus di ikuti, malas-malasan, uang masih minta dari orang tua tapi gaya-gayaan dihadapan orang lain, sudah punya penghasilan sendiri kok lalai dengan tanggung jawab, lupa zakat dan sedekah.

Padahal sering di ingatkan orang lain, Tidak mempan!!

Di ingatkan suara-suara hati sendiri masih juga lalai masih juga kedorong hawa nafsu.

Hmmmm..

Tapi apa gunanya juga merasa bersalah terus,  toh akhirnya lali lagi, malas lagi yahh rugiiii umur bukan kita yang atur.

Saatnya nih buat mengingatkan diri sendiri, berjuang dari rasa sedih keluar ke cahaya yang didepan.

Dunia memang sementara, tapi bukan membuat kita harus bermalas-malasan dan hura-hura aja.

INGAT kalo aku tak berubah sekarang aku pasti rugi, siapa tahu tiba-tiba besok atau detik ini juga waktu terakhir untuk....(berbuat kebaikan)

Buka ini juga ya : Akhirnya Pulang Dengan Sebuah Surat/link/button

Post a Comment

Komentarin yuk (0)

Previous Post Next Post