Sebahagia Itukah? | 21 - 22 Desember 2020

Papan rencana untuk semua tugas yang perlu di selesaikan


Perasaan hari itu jauh lebih baik dari hari-hari sebelumnya. Penuh emosi, pikiran buntu, keresahan dan lebih sensitif kemarin hanya itu. 

Memang benar sih, aku sebelum hari itu merasa sangat buntu. Seperti banyak hal-hal mengganggu yang sulit untuk di jelaskan menghantui pikiran ku. Hal itu membuat aku merasa sangat kebingungan hingga berhari-hari.

Lelah? Pastinya sangat lelah. Aku lebih berharap lelah dengan pekerjaan fisik di ladang orang tua di bandingkan lelah akibat hal ini:)

Singkat cerita, di tanggal 21 aku memang masih merasakan gangguan yang sulit di jelaskan itu. Namun  tidak seberat sebelumnya sehingga perasaan buruk itu dapat hilang dan di lupakan.

Ouh iya, pagi itu aku sedang mengerjakan beberapa tugas sekolah. Cukup lama hingga tengah hari, itu pun masih bersisa beberapa. Karena mata perlu istirahat, waktu sholat juga sudah masuk. Istirahat sholat dulu lah...!

Seusai sholat, aku kembali lagi ke tugas tadi, baru membuka note di Hp dengan telah mengetik beberapa kalimat. TIBA-TIBA....!!

Nah disini aku cukup bingung, biasanya aku akan merasa marah ketika di telepon. Hahaaa.. namun kali ini berbeda. Perasaan ingin marah hendak muncul, tapi belum juga naik dia tenggelam lagi.

Aneh ya..?? Tunggu dulu dong..Siapa sih yang menelepon ku..@?? 

Ini nih, jadi sebenarnya itu adalah telepon dari wali kelas:D... Apakah karena itu aku jadi batal marah? biasanya siapa pun yang menelepon disaat aku sedang fokus tugas itu akan membuat ku marah, tanpa terkecuali siapa pun itu.

Marahnya itu, marah yang biasa aja sih tidak sampai yang membuat orang sakit hati. Cukup aku yang menahannya kemudian hilang. Haha gak jelas ya? entah aku juga bingung jelasinnya gimana :))

Apa sih sebenarnya isi panggilan tadi? 

Sebelum telepon masuk, kalo tidak salah kami ada membahas soal rapot di grup kelas. Rencana nya, saat pembagian rapot di sekolah nanti kami mau foto bersama untuk kenangan, bajunya pakai yang ini dan bla blaaa diskusi seperti biasanya lah.

Mungkin karena itu atau memang sudah saatnya pembagian rapot, aku di panggil buat dimintai bantuan oleh wali kelas.

"Ada apa Pak?" Beliau jelaskanlah itu cukup jelas buat ku.

Ternyata rapot kami di bagikan dalam bentuk digital, hmmm tidak seperti biasanya. Di sini aku bingung kenapa rapot digital? biasanya print out. Tapi aku ternyata luput untuk bertanya yang satu ini '^-^

Sebab aku hanya terfokus mengerjakan tugas dari Bapak tadi, untuk membagikan rapot ke teman-teman melalui whatsapp web. Hmmm sampai sekarang pembagian online ini menjadi pertanyaan buta di pikiran ku:)

Di tempat beliau selama proses pengiriman, aku sempat menyegarkan mata untuk melihat sekeliling dan aku seketika itu termotivasi dengan papan rencana beliau yang begitu rapi di tempel di dinding kamar.

Penampakan papan tersebut seperti yang terlihat pada gambar di atas hehee, aku sempat mengambil beberapa foto. 

Karena pencahayaan di ruangan itu cukup minim jadi aku percantik fotonya dengan sedikit editan abal abal ala ala Zein yang ku pelajari dalam 15 menit whahaa...

Terlintas sebuah pemikiran kecil di akal sehat ku 

Ternyata seperti ini ya, rencana pekerjaan atau tugas yang dibuat orang disiplin dan pandai supaya semuanya beres tanpa terlewat:)

Tak habis di situ, aku selama di rumah bapak. Di berikan berbagai macam camilan, roti-roti manis dan teh kotak, btw kacangnya habis lebih dari setengah toples hihiii

Singkat cerita setelah semuanya selesai, aku pamitan untuk pulang. Tapi ternyata ada sesuatu lagi yang beliau berikan hehee,,, alhamdulillah. Dengan beberapa motivasi jadi makin lengkap ^-^

Di perjalanan pulang, perasaanku terasa sangat lega dan waahhh alhamdulillah hari ini aku bisa lebih bermanfaat ditambah perasaan bahagia lainnya. So excited pastinya!!!

Keahlian besar yang tidak dipakai untuk hal yang bermanfaat tidak akan ada yang waaah nya...
Namun, keahlian kecil yang dipakai untuk membantu orang lain itu akan sangat di hargai minimal mendapat ridho Allah.

Tanggal 22 ini lain lagi ceritanya, namun sebenarnya topik utama yang di kerjakan hampir-hampir mirip, hanya beda di tahun yang perlu di ubah saja.

Kurang jelas ya?? hehee 

Udah jangan di baca ulang yang itu, lanjut aja ke bawah pasti dapat maksudnya

Hari ini tidak terlalu excited awalnya, apalagi di tambah awan murung yang cukup tebal menyelimuti langit dan cahaya matahari.

Hari ini php hujannya, baru gerimis tiba-tiba berhenti langsung terang namun tak lama mendung lagi:). Orang yang ada rencana jalan keluar bisa-bisa ragu. Jadi keluar atau di rumah aja ya hmm

Perasaan ini yang aku rasakan, karena ada rencana untuk revisi rapot ku yang dulu kelas 10. Ada kesalahan nama yang seharusnya Muhammad Ismail Zein di rapot jadinya M Ismail Zein. 

Kayaknya sepele sih, tapi aku sendiri punya rasa yang sangat tidak nyaman aja ketika melihat ada yang beda dari yang lain. Terlebih soal data diri ^-^

Berangkat tidak!,berangkat tidak?..ahh kayaknya ga jadi, ehh ko terang lagi harinya. Bimbang;)

Namun pada akhirnya aku berangkat juga, harinya berubah menjadi cukup terang dan penuh kebahagiaan. Karena apa ko bahagia? Harinya terang tapi tetap sejuk kan jadinya enaakkk..

Singkat cerita lagi hehe,, aku sampai di rumah bapa yang mengurus urusan rapot sekolah. 

"Kenapa ga parkir di depan sana aja, di gang sini becek (licak kalo kata orang Banjar)"
"hehee" cuma itu jawaban ku simpel aja.

Selama proses perubahan itu,  ternyata file rapot nya error gak nyambung halaman satu dengan yang lainjadi namanya juga gak bisa di ubah

"Tidak perlu di ubah, karena nanti pasti kamu minta ulang lagi rapot nya. Soalnya itu skala 4 sedangkan semua rapot yang setelah ini pakai skala 100. Nanti jadinya tetap tidak sinkron!!"

Hmm baru terbuka pikiran ku, "Benar juga ya pak hehee"

Akhirnya gak jadi di rubah, tapi di buat rapot baru aja dengan nilai yang bentuknya skala 100.

Jadi gitu? Terus bahagia mu apa Zein??

Hahahaaa, simpel sih sebenarnya. 
  • Aku bahagia bisa bertemu dengan 2 orang guru dalam 2 hari itu
  • Aku bisa berbicara dengan sangat akrab dan santai kepada beliau 
  • Aku bisa sekaligus datang ke rumah 2 orang guru untuk bersilaturahim
  • Secara tidak langsung beliau memberikan ku pelajaran :
Keahlian yang kamu miliki sekecil apapun itu jangan di anggap remeh karena bisa menjadi lebih bermanfaat di banding keahlian lain.

Keresahan dalam hati mu, kemarahan dalam hati mu bisa hilang dengan sangat mudah hanya berjumpa dengan orang lain untuk bersilaturahim 

Apa yang membuatmu resah belum tentu akan menjadi lebih baik setelah di ubah, bisa jadi ada yang lebih baik dari yang ingin kamu ubah. 

Usia yang bertambah tua akan mengurangi kepandaian mu, tapi dengan kepandaian mu sejak muda membuat semua pekerjaan sulit di masa tua nanti akan jadi lebih mudah

Niatkan segala sesuatu dengan ikhlas agar hasilnya menjadi ketenangan pikiran juga ridho yang maha kuasa


Okay selesai berbagi cerita ku kali ini, terimakasih sudah mau membaca dan semoga kalian termotivasi!!!

Maaf kalo ceritanya loncat loncat hehe ^_^

Post a Comment

Komentarin yuk (0)

Previous Post Next Post